Cegah Tangkal Hoax, Polres Bangkalan Beri Edukasi Pelajar Bijak Bermedsos
Bangkalan, Tanamkan sikap disiplin dan menumbuhkan pribadi yang baik dan berprestasi di kalangan pelajar, Polres Bangkalan menggelar sebuah program inspiratif bertajuk "Police Goes To School".
Program tersebut merupakan untuk memberikan edukasi kepada pelajar mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah Bangkalan.
Adapun
tujuan utama program ini adalah membentuk generasi muda yang cerdas dan
bijak dalam menggunakan media sosial serta memahami pentingnya
keselamatan digital atau e-safety.
Hal tersebut seperti
disampaikan oleh Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono, S.H., S.I.K, M.I.K., melalui Kasihumas Polres Bangkalan bahwa menekankan pentingnya
memberikan pemahaman yang tepat kepada generasi muda tentang bagaimana
menggunakan media sosial dengan bijak.
Menurutnya seiring dengan
semakin maraknya penggunaan media sosial di kalangan anak-anak dan
remaja, isu tentang keselamatan digital menjadi sangat relevan dan
penting.
“Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi
yang kian membuka akses tanpa batas terhadap berbagai informasi,” ujarnya.
Namun,di balik
kemudahan dan manfaatnya, terdapat berbagai risiko yang dapat mengancam
keselamatan pengguna, terutama anak-anak yang masih rentan terhadap
pengaruh negatif.
“Sebagai pengguna media sosial, kita harus bijak dalam memilih apa yang kita bagikan,” imbuhnya.
Menurutnya penting untuk selalu memikirkan dampak dari setiap unggahan, terutama yang menyangkut informasi pribadi.
“Jangan
sampai kita justru membuka celah bagi pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab untuk menyalahgunakannya,”
Pada kesempatan yang sama, Kasihumas dihadapan 50 pelajar SMAN 3 Bangkalan tersebut juga memberikan pemahaman tentang pentingnya peran orang tua
dalam mengawasi aktivitas online anak-anak mereka.
Orang
tua diajak untuk lebih peka dan terlibat dalam penggunaan teknologi
oleh anak-anak mereka, termasuk mengenali tanda-tanda bahaya yang
mungkin muncul, seperti perubahan perilaku akibat pengaruh negatif dari
media sosial.
Selama
program ini berlangsung, Risna juga memberikan tips praktis
kepada siswa dan orang tua tentang cara melindungi diri di dunia maya.
Misalnya,
pentingnya menggunakan kata sandi yang kuat, tidak mudah percaya dengan
orang yang baru dikenal di internet, serta melaporkan segera jika
mengalami atau menyaksikan tindakan yang mencurigakan atau tidak pantas
di media sosial.
Dengan
demikian, diharapkan para pelajar di Bangkalan, dan nantinya di seluruh
Indonesia, dapat menjadi generasi yang tidak hanya cerdas dan bijak
dalam bermedia sosial, tetapi juga mampu melindungi diri mereka dari
berbagai ancaman yang ada di dunia maya. (*red)
Comments
Post a Comment